Dawet Ayu Banjarnegara

Makanan Khas Banjarnegara

Makanan khas Banjarnegara antara lain Dawet Ayu, Tempe Mendhoan, Combro Kering, Bakso (bukan merupakan asli Banjarnegara, melainkan dibawa oleh pendatang dari Wonogiri), Apem Madukara, Jenang Salak Madukara, Buntil, jipang, keripik kentang Batur, keripik Mujahir dari Luwung Kec. Rakit.

  • DAWET AYU

dawet ayu

Setelah capek berjalan-jalan keliling berbagai sentra kerajinan di Banjarnegara maka sekarang saatnya kita melepas dahaga dan capek kita sambil minum minuman khas Banjarnegara, yaitu Dawet Ayu. Dawet merupakan minuman segar yang terbuat dari cendol…saya tidak bisa menjelaskan panjang lebar kalau tentang makanan. Silakan nikmati sendiri segarnya Dawet Ayu dan Anda bisa bertanya kepada para penjual tentang pembuatan dawet kepada mereka…jangan kepada saya hehehe

Dawet ayu merupakan salah satu “maskot” kota Banjarnegara, Anda bisa melihat buktinya di Alun-alun kota karena di sana kami memiliki monumen Dawet yang berupa patung 2 orang penjual dawet.

Oh ya…kalau Anda perhatikan secara teliti gerobak (atau bakul ya?) dawet maka Anda bisa melihat gambar dua orang tokoh wayang yang sangat terkenal, yaitu tokoh Punakawan: Semar dan anaknya Garéng (perhatikan saja gambar penjual dawet di bawah). Kenapa penjual dawet memasang dua tokoh wayang tsb? Kata orang tua sih karena seMAR dan garËng akan membentuk kata “maréng” yang artinya adalah kemarau. Kalau musim kemarau kan panas dan membuat cepat haus kan? Makanya kalau haus ya minum Dawet hehehe…

NAH INI yang ga mau beli alias males keluar saya bocorin resep DAWET AYU asli Banjarnegara…. MONGGO..

Bahan:

  • 250 gr tepung beras
  • 2 lt air
  • 2 sdm air kapur sirih
  • nangka secukupnya
  • 1 lt santan
  • 1 1/2 sdt garam
  • es batu

Sirup Gula Jawa:

  • 250 gr gula merah
  • 5 sdm gula pasir
  • 1 lt air
  • 3 lbr daun pandan

Cara Membuat Es Dawet Ayu Khas Banjarnegara:

  1. Rebus santan dan garam dengan api kecil. Jaga jangan sampai santan pecah. Sisihkan.
  2. Nangka iris dadu. Sisihkan.
  3. Sirup: Didihkan gula merah, gula pasir, dan daun pandan dengan 1 lt air. Saring. Selagi panas beri 2 sendok irisan nangka agar baunya harum. Sisihkan.
  4. Dawet: Campur tepung beras, air kapur sirih dan 500 ml air. Sisihkan.
    – Rebus sisa air hingga mendidih, Masukkan adonan tepung beras sambil terus diaduk hingga jadi bubur encer.
    – Panas-panas, tuangkan adonan bubur beras tersebut ke saringan dawet/cendol. Tampung di bawahnya dengan air dingin matang. Tekan-tekan agar bubur dawet lolos semua ke bawah.
  5. Siapkan gelas, tuang sirup gula jawa di bagian bawah, tambahkan dawet, nangka, es batu, dan siram dengan santan. Sajikan.

Leave a comment